Marhaban Yaa Ramadhan

COUNTDOWN TO SYAWAL

About Me

Foto saya
Assalamualaikum.. Aq anak ke 2 dari 3 Bersaudara,Sekarang Aq lagy Magang Di INDOSAT,Aq suka banget tentang ilmu Agama dan aq tertarik untuk mendalaminya,makanya aq bikin ISLAMIC BLOG ini,,aq juga suka tentang ilmu Pengetahuan atau Sains,,aq juga bikin blog tentang Alam .. Mengenai diriku : AQ suka dIAJEK discUSS lho,mengenai skull i Hope I WILL be succesman in future,and I CAn MAKE my PARENTS happy with me... Wassalamualaikum..

Followers

Islamic Cbox

Kamis, 03 September 2009

IMAM AL GHOZALI

Nama lengkap Al Ghazali adalah Zainuddin Hujatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Ibnu Muhammad al Ghazali. Beliau dilahirkan di kota Thos. di Khurasan, l0 mil dari Nisabur Persia pada tahun 450H. Beliau belajar fiqih pada ulama Fiqih Syafi’i yang besar, Imamul Haraini Abul Nfa’ali Al Juwaini (wafat 478 H.) di neseri Nisabur. Persia.

Imam Ghazali juga ikut mengajar pada sekolah Tinggi Syafi’iyah An Mizhamiyah di Bagdad tahun 484 H.

Imam Ghazali seorang ‘alim besar. Majelis pengajiannya diberi nama oleh orang dengan julukan “Majelis 300 sarban besar”. Beliau selain ahli fiqih juga ahli tasauf yang tak ada tandingannya ketika itu. Kitabnya dalam tasauf ialah Kitab Ihya Ulumuddin yang terkenal dan sekarang dipakai oleh seluruh ulama dalam dunia Islam.

Dalam fiqih Syafi’i beliau mengarang kitab-kitab Al Wasith, Al Basith tlan Al Wajiz yang sampai sekarang terpakai pada sekolah-sekolah Syafi’iyah.

Imam Ghazali nrengarang kurang lebih 47 buah kitab dari pelbagai ilmu pengetahuan, bukan saja ilmu fiqih tetapi iuga ilmu usul fiqih, ilmu tasauf, ilmu filsafat, ilmu al Quran dan lain-lain. Imam Ghazali orang begitu luas dan dalam ilmunya, tetapi dalam fikih masih mengikut Imam Syafi’i, apalagi kita ini yang ilmunya boleh dikatakan tidak seberapa kalau dibanding dengan ilmu Imam Ghazali.

Karangan-karangan kitab Imam Ghazali di antaranya
l. Ihya Ulumuddin.
2. Tahafutul Falasifah.
3. Al Iqthisad fil I’tiqad.
4. Al Munqidz Minad Dhalal.
5. Jawahiril Quriin
6. Mizanul ‘Amal.
7. Al Maqshadul Asna fi Ma’an asamil Husna.
8. Faisahlut Thariqah bainal Islam waz Zindiqah.
9. Al Qisthasui Mustaqim.
10. Al Mustazhari.
11. Hujatul Haq.
12. Mufshilul Khilaf.
13. Kimiyaus Sa’adah.
14. Kitabul Basith.
15. Al Wasith.
16. Al Wajiz.
17. Khulasatul Mukhtasar.
l8. Yaqutut Ta’wil fi Tafsirit Tanzil (40 jilid).
19. Al Mushtashfa.
20. At Mankhul.
21. Al Muntahal fi llmil Jidat.
22. Mi’yarul Ulum
23. Al Maqashid.
24. Al Madhanun.
25. Misykatul Anwar.
26. Mahkun Nadhar.
27. Tilbisu lblis.
28. Nashihatul Muluk.
29. Ad Durarul Fakhirah
30. Anisul Wahdah.
31. Al Qurbah llallah.
32. Akhlaqul Abraar.
33. Bidayatul Hidayah.
34. Al Arba’in fi Usuluddin.
35. Adz Zari’yah.
36. Al Mabaadi rval Khayaat.
37. Talbisu lblis.
38. Nashihatul Muluk.
39. Syifa’ul ‘Alim.
40. Iljamut ‘Awam.
41. Al Intishar.
42. Al’Ulumuddiniyah.
43. Ar Risalatul Qudsiyah.
44. Itsbatun Nadhar.
45. Al Ma’khadl.
46. Al Qaulul Jamiil.
47. Al Amaali.

Imam Ghazali telah meninggalkan nama dan jasa yang sangat berharga bagi ummat Islam seluruhnya.


Kisah Imam Al Ghozali dengan Murid-Muridnya

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.Lalu Imam Al Ghozali bertanya : Pertama, “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “Mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran ;185)


Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”.
Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “Nafsu” (Al A’Raf : 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”.
Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban kalian benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (Al Ahzab : 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”.
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Solat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan solat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”.
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri

Tidak ada komentar: